Asal mula Toyota
Toyota bermula dari sebuah perusahaan keluarga,yang didirikan oleh Sakichi Toyoda pada abad ke 19 (1867-1930),ia adalah anak seorang tukang kayu yang tinggal beberapa jam dari kota Tokyo.Hidup di tengah keluarga penenun membuatnya banyak berpikir mengenai penggunaan mesin-mesin manual untuk menenun yang dipakai oleh warga desa termasuk ibunya,ia mengaggap bahwa hal tersebut menbuang-buang waktu dan tenaga dan merugikan kesehatan ibunya dan warga yang lain.Akhirnya ia memulai untuk menemukan mesin tenun yang lebih baik,setelah berkali-kali mematenkan hal tersebut,sebanyak 100 kali hingga ia disejajarkan oleh Thomas Edison dan Henry Ford,ia berhasil mematenkan dan menerima mesin tenun buatannya pada 1890,bersamaan dengan penemuan mobil bertenaga uap oleh Ransom Olds.Dan setelah bereksperimen lagi maka pada tahun 1896 ia mematenkan mesin tenun otimatisyang setahun kemudian menjadi penggerak utama industi teksil di Jepang dengan nama Toyoda Loom Works (kemudian berubah menjadi Toyoda Automatic Loom Works),tetapi mesinnya tersebut dirasa belum memuaskan karena masih banyak terjadi kesalahan penenunan sewaktu dipakai.Akhirnya ia bertandang menuju Eropa dan memulai mengamati dan mempelajari cara-cara industry barat,ia terkagum oleh seorang motivator barat dalam pengembangan pribadinya setelah membaca Self-Helps yang hingga kini masih terus dicetak media Inggris.Sakachi Toyoda meninggal pada tahun 1930 dan mewariskan persahann pada puteranya,sebagai rasa hormat puteranya maka ia membuat 5 prinsip (Aturan Asli Toyota) yaitu :
1.Berkontibusi pada pembangunan dan kemaslahatan negara dengan cara bekerja sama
,terlepas dari posisi yang dimiliki dan dengan setia menjalankan tugas yang ada.
2.Memosisikan diri lebih maju lewat kreativitas,rasa ingin tahu dan pengejaran perbaikan tanpa
Batas.
3.Bersikap praktis dan mengindari sikap main-main
4.Murah hati dan dermawan ; berusaha menciptakan lingkungan yang hangatseperti di rumah
5.Bersikap menghargai dan menunjukkan rasa terima kasih atas semua hal,besar maupun kecil,
Dalam pikiran dan perbuatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar